Selamat bagi Presiden Terpilih Joko Widodo dan Wapres terpilih Yusuf Kalla.
Pemilihan umum untuk memilih Presiden dan wapres kali ini cukup menegangkan tapi bagaimanapun juga hasilnya telah diumumkan oleh KPU hari ini. Semua pihak diharap bisa menerima hasil suatu perhelatan ini, meskipun masih ada beberapa pihak- khususnya dari pendukung- yang masih kecewa ataupun memang belum menerima hasil itu.
Hal ini dapat diibaratkan secara sederhana seperti pertandingan sepakbola Piala Dunia 2014 antara Brasil dan Jerman. Publik tuan rumah dan banyak orang di dunia ini dengan fanatisme tinggi menjagokan Brasil, dan tim sepakbola Brasil pun dengan ketenarannya dan dukungan penuh banyak pihak , maju dengan sangat percaya diri untuk menang.Tim Brasil dinilai banyak orang mempunyai kemampuan teknik tinggi,kemampuan pemain merata, pelatih yang berpengalaman. Tapi ternyata kenyataan di lapangan lain , apa mau dikata, hasil bertandingan menghasilkan hal lain. Brasil kalah 1 - 7 dari jerman.Seperti inilah kompetisi, seperti inilah secara sederhana proses pemilu Presiden kali ini. Ada harapan tapi juga ada kenyataan.
Bagi masayarakat awam memang kita hanya melihat apa yang tampak di permukaan. Fakta Kebenaran yang dilihat masyarakat adalah fakta dari apa yang dipublikasikan ke masyarakat secara jelas bahwa itu adalah fakta. Ibarat sepak bola masyarakat melihat apa yang terjadi diatas lapangan dengan skor yang terpampang di papan skor.
Selasa, 22 Juli 2014
Rabu, 09 Juli 2014
Pilpres Ujian bagi Lembaga Survei, Selamat bagi Capres peraih suara terbanyak !
Pemilu Presiden di Indonesia sedikit berbeda dengan di Amerika Serikat (AS). Meskipun keduanya sama-sama dipilih langsung , tapi cara menghitungnya berbeda. Di indonesia, semua suara masuk, lalu dihitung semua, tapi di AS dihitung di tingkat distrik, yang memakai prinsip yang menang di distrik itu berarti mengambil semua jatah eletoral vote didistrik itu.
Misal digunakan istilah distrik untuk di Jatim dengan penduduk 40 juta , sehingga ada 40 eletoral vote. Di distrik Jabar , penduduk 50 juta, maka ada 50 electoral vote. Jika Capres A meraih 60 % suara di jatim , berarti menang disana ,dia langsung meraih 40 electoral vote., Capres B tidak dapat satunpun diJatim. Demikian juga bila Capres A meraih 55 % suara di jabar, maka dia menang, dapat semua 50 electoral vote. Capres B tidak dapat satunpun di Jabar. Maka penentuan pemenang di AS lebih mudah, dan juga mempermudah lembaga survei. Perhitungan suara model quick count lebih mudah dan tepat hasilnya, karena adanya pembulatan di tingkat distrik tadi. Sedangkan di Indoensia jauh lebih sulit , terutama dalam menentukan lokasi sample, mengingat heterogennya kumpulan orang di Indonesia dan faktor perubah perilaku pemilih yang juga banyak, karena politik kita memakai konsep suara mengambang. Dan juga di Indonesia semua suara dihitung dan dijumlahkan semua, tidak ada suara pembulatan.Pembulatan hanya pembulatan numerik yaitu dari nilai berbentuk angka ke nilai berbentuk persen ( %).
Hasil quick count suatu Lembaga Survei dapat dinilai dari metode pengukuran , rekam jejak hasil presisi dan akurasinya selama ini dan juga metode estimasi untuk hasil total dari sample yang didapat. Dalam ilmu statistik memang ada faktor nilai dari pengukuran sebelumnya yang akan mempermudah dan menjadikan lebih tepat hasil quick count. Tetapi perlu diingat bila quick count tidak melibatkan semua populasi maka tetap dianggap survei bersample dengan angka nilai hasil hitung TPS sebagai parameter.
Bila kita memang yakin dengan hasil quick count , maka tidak salah juga bila kita merayakan hasil perhitungan itu sebagai sebuah metode pendekatan hasil secara cepat, dengan tetap mengingat itu bukan hasil resmi atau nilai nyata sebenarnya.
Selamat bagi Capres peraih suara terbanyak !
Senin, 07 Juli 2014
Klarifikasi Kemunculan Jokowi , bukan dari Konglomerat
Untuk kebaikan bersama maka dipandang perlu klarifikasi atas pemberitaan fenomena kemunculan Jokowi.
Berdasar data informasi yang kami kumpulkan melejitnya Jokowi, pertama dimulai ketika adanya keadaan layanan di lingkungan pemprov DKI sampai kotamadya di seluruh Jakarta yang sangat menurun pada masa kepemimpinan Fauzi Bowo. Hal itu juga dirasakan oleh seorang koordinator tukang bangunan yang tinggal di Jakarta, ketika beberapa kali mengurus perijinan. Ternyata hal tersebut juga dirasakan oleh banyak warga DKI, dan ditambah makin semrawutnya tata kota di Ibukota.
Suatu ketika pertengahan tahun 2009 , koordinator tukang dan juga penjual barang eceran itu, bertemu dengan pengurus DPP PDIP secara tidak sengaja. Maka terjadilah dialog tentang kondisi DKI Jakarta. Pembicaraan kemudian berlanjut beberapa kali, dan si koord tukang mengajukan saran saran perbaikan. Salah satu saran adalah adanya kepimpinan DKI yang bisa mengerti kondisi langsung rakyat dan keruwetanya serta tidak terkooptasi oleh kekuatan gubernur saat itu. Maka dicarilah pemimpin yang mampu memahami kondisi rakyat dan bisa mengelola pemerintahan. Maka walikota Solo itu menjadi pilihan.Dan nama koordinator tukang itu adalah sama dengan nama konglomerat Lippo, tapi orangnya beda, namanya adalah M. Riyadi. Dan karena si koord tukang pernah mengenyam pendidikan dasar-dasar demokrasi , maka saat itu , juga ada usulan kemungkinan pemimpin rakyat di Solo itu menjadi Capres. Kemudian pembicaraan itu terus digulirkan baik di link partai PDIP maupun di masyarakat , sampai akhirnya Pak Jokowi benar benar dicalonkan dan terpilih sebagai gubernur DKI tahun 2012.
Wacana mantan Walikota Solo itu agar menjadi Capres setekah menjabat Gubernur DKI juga terus bergema di masyarakat kecil dari tukang cuci, bakul jamu , para abang becak dsb di berbagai propinsi dari DKI, Jateng, sebagian Jatim, sebagian Jabar dan terus meluas. Baru dari sinilah dan setelah melihat hasil survei, bos konglomerat Lippo itu,Moctar Riyadi, baru terdengar turun untuk membantu sebagai donasi. Tapi benar tidaknya donasi itu juga belum bisa dipastikan.Sehingga bahwa bos Lippo itu jadi otak utama kemunculan Jokowi adalah hal salah dan menyesatkan. Jokowi muncul karena dukungan rakyat bukan dari konglomerat.
Mengenai bahwa bos Lippo itu jadi donatur untuk Bill Clinton maka hal itu adalah hal biasa disana karena Bill Blinton menerima donasi resmi ,sah, terdaftar dari ribuan orang untuk pencalonannya sebagai Presiden AS.
Berdasar data informasi yang kami kumpulkan melejitnya Jokowi, pertama dimulai ketika adanya keadaan layanan di lingkungan pemprov DKI sampai kotamadya di seluruh Jakarta yang sangat menurun pada masa kepemimpinan Fauzi Bowo. Hal itu juga dirasakan oleh seorang koordinator tukang bangunan yang tinggal di Jakarta, ketika beberapa kali mengurus perijinan. Ternyata hal tersebut juga dirasakan oleh banyak warga DKI, dan ditambah makin semrawutnya tata kota di Ibukota.
Suatu ketika pertengahan tahun 2009 , koordinator tukang dan juga penjual barang eceran itu, bertemu dengan pengurus DPP PDIP secara tidak sengaja. Maka terjadilah dialog tentang kondisi DKI Jakarta. Pembicaraan kemudian berlanjut beberapa kali, dan si koord tukang mengajukan saran saran perbaikan. Salah satu saran adalah adanya kepimpinan DKI yang bisa mengerti kondisi langsung rakyat dan keruwetanya serta tidak terkooptasi oleh kekuatan gubernur saat itu. Maka dicarilah pemimpin yang mampu memahami kondisi rakyat dan bisa mengelola pemerintahan. Maka walikota Solo itu menjadi pilihan.Dan nama koordinator tukang itu adalah sama dengan nama konglomerat Lippo, tapi orangnya beda, namanya adalah M. Riyadi. Dan karena si koord tukang pernah mengenyam pendidikan dasar-dasar demokrasi , maka saat itu , juga ada usulan kemungkinan pemimpin rakyat di Solo itu menjadi Capres. Kemudian pembicaraan itu terus digulirkan baik di link partai PDIP maupun di masyarakat , sampai akhirnya Pak Jokowi benar benar dicalonkan dan terpilih sebagai gubernur DKI tahun 2012.
Wacana mantan Walikota Solo itu agar menjadi Capres setekah menjabat Gubernur DKI juga terus bergema di masyarakat kecil dari tukang cuci, bakul jamu , para abang becak dsb di berbagai propinsi dari DKI, Jateng, sebagian Jatim, sebagian Jabar dan terus meluas. Baru dari sinilah dan setelah melihat hasil survei, bos konglomerat Lippo itu,Moctar Riyadi, baru terdengar turun untuk membantu sebagai donasi. Tapi benar tidaknya donasi itu juga belum bisa dipastikan.Sehingga bahwa bos Lippo itu jadi otak utama kemunculan Jokowi adalah hal salah dan menyesatkan. Jokowi muncul karena dukungan rakyat bukan dari konglomerat.
Mengenai bahwa bos Lippo itu jadi donatur untuk Bill Clinton maka hal itu adalah hal biasa disana karena Bill Blinton menerima donasi resmi ,sah, terdaftar dari ribuan orang untuk pencalonannya sebagai Presiden AS.
pilih-presiden2014.blogspot.com, diterbitkan oleh
pilih-presiden2014.blogspot.com diterbitkan oleh para mantan aktifis pemantau pemilu 1999-2009, dan beberapa orang yang pernah aktif di pendidikan demokrasi untuk rakyat. Sekarang mengambil tempat Yogyakarta sebagai koordinator komunikasi.
Mengejutkan , ternyata pasangan Jokowi JK lebih disegani oleh negara tetangga
Mengejutkan , ternyata pasangan Jokowi JK lebih disegani oleh negara tetangga.
Dari hasil penelusuran data dan informasi ternyata Pak Jokowi dan Pak JK,secara verbal lebih disegani oleh negara tetangga.Hal ini terjadi karena Pak Jokowi juga Pak JK tidak punya beban dari masa lalu.
Adapun Pak Prabowo subianto, secara mengejutkan cenderung diremehkan oleh dua negara tetangga yang berbatasan langsung dengan Indonesia.Salah satu negara tetangga tersebut bahkan merasa punya jasa besar atas diri Pak Prabowo pada masa lalu, yang tidak segera memerintahkan the end saat itu. Dan itu juga diakui oleh pak Prabowo yang tercermin melalui tindakan nyata membalas jasa tersebut selama ini kepada seseorang bekas warga negara itu di Jakarta.
Dari hasil penelusuran data dan informasi ternyata Pak Jokowi dan Pak JK,secara verbal lebih disegani oleh negara tetangga.Hal ini terjadi karena Pak Jokowi juga Pak JK tidak punya beban dari masa lalu.
Adapun Pak Prabowo subianto, secara mengejutkan cenderung diremehkan oleh dua negara tetangga yang berbatasan langsung dengan Indonesia.Salah satu negara tetangga tersebut bahkan merasa punya jasa besar atas diri Pak Prabowo pada masa lalu, yang tidak segera memerintahkan the end saat itu. Dan itu juga diakui oleh pak Prabowo yang tercermin melalui tindakan nyata membalas jasa tersebut selama ini kepada seseorang bekas warga negara itu di Jakarta.
Sabtu, 05 Juli 2014
Pemilu presiden dan pengaruhya terhadap pangan, energi, dan lingkungan.
Pemilu presiden dan pengaruhya terhadap pangan, energi, dan lingkungan.
Sebenarnya juga ditinjau lebih jauh, kebutuhan masyarakat itu secara primer adalah pangan , sandang, Rumah. Tidak adanya tema yang membanahs bagaimana mencukupi sandang dan rumah seperti mengabaikan hak dasar warga negara untuk hidup layak.
Topik sandang erat dengan kebijakan eksor import pakaian dan bagaimana bahan baku pakaian itu tersedia. Masih banyak bahan baku pakaian seperti kapas masih import.
Topik Rumah juga akan berhadapan dengan mafia tanah, reformsasi agraria, harga tanah yang tidak terkendali di perkotaan dan mengakbatkkan tingginya harga rumah. Harga rumah yang tinggi turut memicu perilaku koruptif dan pungutan liar para oknum pegawai negeri. Dengan KPR biasa, cicilan rumah bisa menyedot 25-40% gaji seorang pegawai.
pemilu presiden dan pengaruhya terhadap pangan energi dan lingkungan.
Pemilu Presiden dan pengaruhya terhadap pangan, energi, dan lingkungan.
Selain masalah umum di bidang pangan , INDONESIA juga menjadi surga bagi para mafia, tidak kecuali mafia distibusi Pangan. Untuk 9 bahan pokok memang tidak terlalu mencolok, tetapi untuk diluar itu misalnya adalah :
1. Mafia ikan laut, maka ada mafia penguasa kapal penagkap ikan laut yang berbobot diatas 30 ton, dan makin berkuasa yang kelas diatas 50 ton. Kapal kapal ini berlayar selama 2- 5 bulan dilaut lepas, punya mesin pendingin es, menangkap ikan laut dan hasilnya di jual , sebagian di pelabuhan dalam negeri, sebagaian besar di jual di tengah laut ke kapal-kapal penampung asing yaitu sebagian besar kapal Taiwan, Thailand,Tiongkok,Jepang, malayisa.Maka tidak heran jumlah tangkapan ikan di Thailand adalah 70% dari jumlah tangkapan RI, padahal Luas laut RI lebih luas 20 kali lipat daripada Thailand.
Pemilik kapal ikan diatas 50 ton yang bermarkas di pelabuhan-pelabuhan Indonesai hanyalah segelintir orang dan erat hubungannya dengan orang Taiwan dan Tiongkok.Dari sinilah mafia ikan laut bermula.Kru kapal yang berjumlah 20 sampai 40 orang, dipimpin oleh kapten yang akrab dengan orang Tiongkok/ Taiwan.Anggota kru lainnya bertindak sebagai pekerja kapal/penebar jala - digaji 30 ribu sehari satu malam di kapal.( padahal UMR sudah 2 jutaan sebulan )Pekerja Kapal/ penebar jala berasal dari daerah pesisir dari seluruh Indonesia yang sudah tidak punya kapal lagi akibat tercekik rentenir, atau kapal ikan yang dimiliki terlalu kecil dan tidak bisa dipakai lagi.
Hasil tangkapan ikan yang sudah sampai di pelabuhan di Indonesai pun masih dimafia lagi, sehingga banyak perusahaan pengolah ikan lokal ( yg tidak berafiliasi ke mafia itu) tidak dapat stock ikan dan berharga mahal, demikian juga market/pasar lokal dapat ikan berharga mahal. Pasar pasar ikan tradisonal hanya kebagian ikan asing berkualitas rendah , sedangkan ikan ikan berkualitas tinggi sudah disalurkan ke luar negeri dan ke lokasi tertentu. maka tidak heran gizi anak Indonesia jadi rendah,karena sulit dapat ikan segar berkualitas tinggi.
2. Mafia Pangan dalam kemasan seperti kopi , kacang dsb.
Monopoli Perdagangan kopi kemasan di dalam negeri yang menguasai pasar kopi di Indonesia , menyebabkan matinya ribuan industri kopi bubuk lokal. Kopi dalam kemasan di Indonsia dikusai oleh 3- 4 Pabrik , dan muncul dengan merek sampai 15 merek dagang. Jalur Distribusi juga dikuasai sehingga menutup peluang pengusaha lokal intuk menjadi distributor. Orang lokal cuma sebagai penyeduh kopi dan menyajikannya di gelas di warung kopi atau cafe.
Hal ini juga terjadi kacang goreng dalam kemasan, dimana satu-dua perusahaan mengusai pasar kacang goreng dalam kemasan di seluruh indonesia. Ini menyebabkan matinya ribuan industri rumah tangga kacang goreng yang beroperasi di tingkat lokal di seluruh Indoensia.
Hal demikian juga akan mengancam sektor usaha krupuk putih. Krupuk dalam kaleng ini akan hilang bila pengusaha raksasa liberal masuk ke usaha ini dan ingin mengusai pasar di seluruh wilayah Indonesia.
3. Mafia Lahan Pangan
Mafia lahan pangan meyebakan hilangnya lahan pertanian yang berganti menjadi fungsi lain , bahka menjadi gudang kosong atau cuma dijadikan bukti jaminan bank oleh para Mafia perbankan.
Langganan:
Postingan (Atom)