Rabu, 29 Oktober 2014

Godaan Korupsi , pungutan liar dan hantu penyelewengan



Godaan Korupsi , pungutan liar dan hantu penyelewengan,

Pada saat pemerintahan berbentuk kerajaan  dengan seluruh pejabat kerajaan hidup di dalam benteng keraton maka pengontrolan negara dan pengawas atas tindak korupsi akan lebih udah. Dan para calon pelaku korupsi lebih terbatas geraknya.

Tetapi sekarang situasi memang lain, dan kita hidup di jaman keterbukaan,pengawasan pertama untuk mencegah yang paling efektif adalah dari diri sendiri, tetapi ketahanan seseorang untuk tidak terlibat korupsi dalam situasi kesempatan yang terbuka berbeda-beda.
Selain ketahanan diri , terdapat juga godaan yang memang disengaja oleh beberapa pihak untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau kelompok yang melibatkan pejabat dan penggoda. Aktifitas yang  sering dijadikan alat penggoda dalh berupa layanan relaksasi bagi pejabat yang akhirnya berujung turunnya daya tahan godaan. semisal di spa, di resto atau relaksasi ketegangan setelah bekerja berat yang melibatkan pejabat dan para kolega yang terlibat urusan dengan pejabat tersebut.Dari sinilah biasanya bermula negosiasi dibawah meja yang berujung pada nilai finansial.
Hal lain selain finansial adalah jebakan untuk melakukan perilaku seksual yang kemudian dijadikan alat pemerasan oleh kelompok pemeras dengan dalih tahu sama tahu. Hal ini sering terjadi di Jakarta, karena di bebarapa tempat entah itu resto atau cafe atau rumah makan menyediakan menu yang mengandung pembangkit birahi. Keberadaan Zat ini mungkin tidak disadari oleh pejabat tersebut, tetapi itu biasanya sudah dikenal oleh calon penggoda korupsi (penyelewengan kekuasaan ). Contoh  di Jakarta, ada di bilangan pasar minggu ,Thamrin, Senin , dan banyak di daerah kota ( lebih kentara dibanding yg lain).Begitu sipejabat makan atau minum , maka selesai makan , rasa untuk melakukan sex after lunch sangat tinggi, padahal tidak ada lawan jenispun di sekitarnya.kekuatan zat itu dapat mendorong orang  untuk mencari pelampiasan nafsu biologis.Ketika nafsu bilogis diturut, maka si pejabat sudah menjadi  dibawah kendali pemberi makan siang gratis itu.

Itulah mafia korupsi yang bisa menjerat siapa saja,
semoga kita semua dapat terhindar dari godaan dan jebakannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar